 |
| Olivia Ridheta Citrawijaya, seorang srikandi muda dari Kementerian Keuangan. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta – Sektor teknologi dan digital tidak lagi didominasi kaum adam. Olivia Ridheta Citrawijaya, seorang srikandi muda dari Kementerian Keuangan, membuktikan hal tersebut dengan menyabet gelar Awardee Beasiswa Komdigi Berprestasi 2025 di Jakarta, Rabu (17/12).
Olivia terpilih menerima penghargaan bergengsi tersebut setelah menyisihkan ratusan penerima beasiswa Kementerian Komunikasi dan Digital RI lainnya dari angkatan 2024. Keterpilihannya salah satunya didasarkan pada kontribusi intelektualnya yang signifikan, terutama melalui serangkaian penelitian mendalam mengenai irisan antara Artificial Intelligence (AI), Public Relations, dan komunikasi digital.
Prestasinya menjadi sorotan dalam perhelatan "AI Talent Day & Graduation 2025". Sebagai ASN Kemenkeu yang sedang menjalani tugas belajar sekaligus mahasiswa Magister, Olivia dinilai berhasil membuktikan bahwa perempuan mampu menjadi motor penggerak inovasi di ranah publik.
Karena harus diakui, masih ada stigma bahwa dunia teknologi, pengkodean, dan data adalah 'dunia laki-laki'. Akibatnya, banyak perempuan merasa tidak percaya diri untuk terjun ke sana. Padahal, di era revolusi industri 5.0, teknologi tidak lagi melulu soal teknis, tapi soal komunikasi, empati, dan dampak sosial, area di mana perempuan justru memiliki keunggulan alami. Minimnya peran perempuan di meja pengambilan keputusan teknologi membuat inovasi digital sering kali kering dari sentuhan humanis. Saatnya perempuan tidak hanya menjadi pengguna (konsumen) teknologi, tapi juga kreator dan pemimipin di dalamnya.
Momen penganugerahan bergengsi ini berlangsung dalam puncak acara "AI Talent Day & Graduation 2025: Complete, Connect, Create" di The Luxus Grand Ballroom, Jakarta. Penghargaan diserahkan langsung di atas panggung oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bapak Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna, M.Eng, didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital, Bapak Dr. Said Mirza Pahlevi, M.Eng.
"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para perempuan Indonesia yang sedang berjuang menuntut ilmu. Jangan takut dengan teknologi, karena sentuhan empati perempuan justru sangat dibutuhkan di era AI saat ini," pesan Olivia dengan penuh semangat usai menerima penghargaan.
Komentar0