 | |||
| Naena Devi Zulkarnaen | , Mahasiswi Akuntansi | Universitas Pamulang. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time,Kolom - Belajar gitar sering dianggap butuh biaya mahal dan guru profesional. Padahal, pengalamanku justru membuktikan sebaliknya. Semua berawal sejak aku duduk di kelas 2 SMP. Waktu itu, alasannya sederhana: penasaran sama musik dan merasa keren kalau bisa main satu alat musik sendiri. Niatnya iseng, tapi ternyata berlanjut sampai sekarang.
Tanpa les, tanpa gitar mahal, aku mulai belajar pakai gitar usang di rumah. Modal utamaku cuma satu: HP. Ditambah kuota internet dan kemauan buat coba. Di awal, aku hanya bisa satu atau dua chord. Jari sering pegal, bunyi senar nggak karuan, dan rasanya pengin nyerah. Tapi aku tetap nyoba latihan sedikit demi sedikit, meski hasilnya belum seberapa.
Perkembangan mulai terasa saat aku masuk kelas 10 SMK. Saat itu, aku lagi rajin-rajinnya dengar musik dan sering cover lagu bareng sepupu. Tanpa sadar, jam terbang latihan makin nambah. Perpindahan chord yang dulu kaku dan berat, perlahan jadi lebih lancar. Aku mulai berani nyoba lagu-lagu baru dan ngerasain kepuasan kecil tiap kali berhasil ngiringin lagu favorit sendiri.
Semua proses belajar itu tetap aku jalani cuma bermodal HP. YouTube jadi “guru” utamaku. Aku belajar chord dasar, pola strumming sederhana, sampai versi easy dari lagu-lagu yang lagi sering aku dengar. Aplikasi seperti Chordify dan tuner gratis di HP juga sangat membantu, apalagi buat pemula yang belum peka nada. Meski tanpa guru langsung, sumber belajar online itu cukup bikin perkembanganku jalan pelan tapi konsisten.
Sekarang, meski statusku sudah kuliah sambil kerja, gitar masih jadi pelarian paling sehat buat ngilangin stres. Waktu latihan memang nggak selama dulu, tapi 10–15 menit sehari sudah cukup buat jaga feel dan kemampuan. Aku juga masih sering merekam progres pakai HP. Rasanya puas melihat perjalanan panjang: dari yang dulu cuma bisa main G–C–D, sampai sekarang bisa ngiringin lagu favorit dengan lebih rapi dan stabil.
Dari pengalamanku, belajar gitar itu nggak harus mahal. Yang penting bukan alat canggih, tapi kemauan buat mulai dan konsisten. Kalau aku bisa berkembang hanya bermodal HP dan kuota, kamu juga pasti bisa. Ambil gitar, buka tutorial, dan mulai dari satu lagu yang paling kamu suka. Kadang, perjalanan terbaik memang dimulai dari niat iseng. 🎸
Komentar0