Sefryana Khairil
Suara Time, Jakarta — Penulis best-seller Indonesia, Sefryana Khairil, resmi merilis novel terbarunya yang berjudul Sejauh Rindu Mencari Pulang. Novel ini mengangkat kisah cinta emosional tentang dua manusia yang dipertemukan kembali oleh takdir setelah sama-sama tenggelam dalam kehilangan dan rasa bersalah.
Mengusung tema second chance romance yang hangat sekaligus menyayat, Sefryana menghadirkan karakter-karakter baru yang kompleks dan dekat dengan kehidupan banyak pembaca. Tokoh utama, Fayrani—desainer pameran yang berjuang bangkit dari trauma keluarga—dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya, Genta, seorang lelaki yang hidup dengan beban penyesalan setelah tragedi yang merenggut kakaknya, Gamal.
Pertemuan keduanya di kantor baru membuka kembali luka lama yang belum sembuh. Melalui konflik emosional, kesibukan profesional, hubungan keluarga yang rumit, hingga kisah masa lalu yang perlahan terungkap, Sejauh Rindu Mencari Pulang menawarkan perjalanan batin yang intim dan penuh getir.
Novel setebal tiga ratusan halaman ini tidak hanya menyorot dinamika cinta, tetapi juga tema besar seperti kesehatan mental, keluarga disfungsional, proses memaafkan diri sendiri, dan upaya ‘pulang’ ke versi diri yang lebih kuat.
Sefryana Khairil, yang dikenal melalui karya-karya romansa bernuansa emosional dan karakter-driven, menyebut bahwa novel ini adalah bentuk eksplorasi terdalamnya mengenai arti “pulang”.
“Kadang pulang bukan soal tempat, tetapi tentang keberanian untuk menghadapi luka yang selama ini kita hindari,” ujar Sefryana dalam pernyataan resminya.
Sejauh Rindu Mencari Pulang kini tersedia di toko buku seluruh Indonesia dan platform penjualan daring. Para pembaca yang telah mengikuti karya-karya Sefryana diperkirakan akan menikmati konflik matang, narasi yang menyentuh, serta karakter yang terasa sangat hidup berkat detail emosional yang kuat.
Novel ini menjadi salah satu rilisan yang paling dinantikan pembaca tahun ini, menandai konsistensi Sefryana Khairil dalam menghadirkan cerita-cerita romansa yang membekas dan relevan dengan kehidupan urban masa kini.
Komentar0