Mahasiswa Administrasi Publik Laksanakan Studi Lapangan di Destinasi Wisata Isakusa

Mahasiswa Kebijakan Pariwisata Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena di Destinasi Wisata Isakusa, Kabupaten Jayawijaya. (Foto: Dok/Ist).

Suara Time, Papua - Mahasiswa Semester V Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dan Hukum Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena melaksanakan kegiatan studi lapangan pada Mata Kuliah Kebijakan Pariwisata di Destinasi Wisata Isakusa, Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai kebijakan publik di sektor pariwisata.

Dosen pengampu mata kuliah, Sukmawati, S.AP., M.AP., membuka kegiatan dengan memberikan pengantar terkait tujuan dan manfaat studi lapangan ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam memahami implementasi kebijakan pariwisata secara langsung di lapangan.

Kegiatan ini turut didampingi oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Bapak Yulius Karaeng Maran, S.Pd., yang memberikan pemaparan mengenai Penerapan Kebijakan Publik di Sektor Pariwisata. Dalam penjelasannya, beliau menyoroti peran penting pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata lokal yang berkelanjutan. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa salah satu hambatan utama dalam pengelolaan tempat wisata di Kabupaten Jayawijaya adalah aspek keamanan, yang masih menjadi tantangan dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan pelaksanaan kegiatan pariwisata secara optimal.

Selanjutnya, pengelola Destinasi Wisata Isakusa, Bapak Petrus Hubi, memberikan sepatah kata kepada mahasiswa. Ia berbagi pengalaman mengenai pengelolaan destinasi wisata, mulai dari pengawasan fasilitas hingga pelibatan masyarakat setempat dalam mendukung kegiatan pariwisata di daerah.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang fungsi dan peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengelolaan, pengawasan, serta pengembangan destinasi wisata. Selain itu, studi lapangan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengamati dan mempelajari langsung kebijakan pariwisata di lapangan, sehingga teori yang diperoleh di kelas dapat diimplementasikan dalam konteks nyata di daerah.