GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Bijak Bermedia Sosial: Edukasi Digital Pentingnya Keamanan Data kepada Siswa SMA Negeri 17 Surabaya

dosen dan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat. (Foto: Dok/Ist).

Suara Time, Surabaya - Era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Interaksi sosial, komunikasi, mekanisme pembelajaran, hingga transaksi keuangan, semuanya dapat dilakukan dalam satu jaringan teknologi, dengan demikian memberikan kenyamanan dan manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Namun di lain sisi, kemudahan dan kenyamanan oleh kemajuan teknologi juga memiliki implikasi yang cukup serius, misalnya penyalahgunaan data, ketergantungan digital dan penyebaran berita hoax. Oleh karena itu, kemampuan untuk menggunakan alat dan teknologi dengan cerdas, aman dan bijak menjadi penting, terutama di kalangan generasi muda.

Berdasarkan latar belakang diatas, dosen dan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Social Media Awareness and Responsible Talk”. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kampanye literasi digital serta implementasi perkuliahan pada mata kuliah Masyarakat Informasi dan Jejaing Global. Pengabdian masyarakat diselenggarakan di SMA Negeri 17 Surabaya pada hari Rabu, 7 Mei 2025. Adapun fokus pada kegiatan ini adalah pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan etika dalam bermedia sosial di kalangan pelajar, sekaligus mendorong penggunaan teknologi secara positif untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri.

Pemilihan SMA Negeri 17 Surabaya sebagai lokasi kegiatan sosialisasi bukan tanpa alasan. Rentang usia remaja sekolah menengah, yakni antara 15 hingga 18 tahun, merupakan kelompok usia yang sangat aktif dan antusias dalam menggunakan media sosial. Pada fase ini, remaja cenderung memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia digital namun belum sepenuhnya memahami risiko dan tanggung jawab dalam bermedia sosial. Oleh karena itu, memberikan edukasi sejak dini kepada pelajar sekolah menengah diharapkan dapat membentuk kesadaran kritis terhadap penggunaan teknologi, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengguna aktif, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab di ruang digital.

Edukasi digital juga menjadi bentuk respons terhadap maraknya peristiwa penyalahgunaan data pribadi, perundungan daring, serta penyebaran hoaks yang sering melibatkan remaja sebagai pengguna aktif media sosial. Melalui kegiatan ini, para siswa diberikan pemahaman mengenai cara melindungi identitas digital, membangun rekam jejak digital yang positif, serta memahami konsekuensi hukum dan sosial dari penggunaan media sosial secara tidak bijak.

Materi utama yang disampaikan mencakup topik penting seperti keamanan data pribadi, manajemen kata sandi, pemanfaatan pengaturan privasi, serta etika berkomunikasi di media sosial. Para siswa juga diajak berdiskusi tentang cara menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab serta langkah preventif untuk menghindari potensi kejahatan siber. Dalam sambutan pembukaan, Dewi Fortuna Sari selaku dosen pengampu mata kuliah menyampaikan bahwa literasi digital saat ini menjadi kebutuhan mendesak bagi generasi muda. “Media sosial adalah ruang publik yang menuntut tanggung jawab. Jika tidak dibekali pengetahuan yang cukup, siswa dapat menjadi korban atau bahkan pelaku pelanggaran digital,” ujarnya.

Selain penyampaian materi terkait keamanan data dalam menggunakan media sosial, kegiatan juga dikemas dalam bentuk game “Race to the Seat” yang diikuti secara antusias oleh siswa SMA Negeri 17 Surabaya. Tim dosen Program Studi Hubungan Internasional memandu sesi game ini yang kemudian disampaikan bahwa melalui game ini, peserta harus menerima informasi dengan jelas sesuai yang diinstruksikan. Hal ini sejalan dengan topik yang dipilih dalam kegiatan ini dimana dalam menerima informasi dari media sosial harus dipastikan kebenaran dan kejelasan sumber informasi tersebut. 

Melalui sosialisasi edukasi digital ini, diharapkan para siswa dapat meningkatkan kesadaran mereka dalam menggunakan media sosial secara lebih aman, bijak, dan bertanggung jawab. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata dari dunia akademik dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan beretika di kalangan generasi muda.


*Penulis: Dewi Fortuna Sari, S.I.P., M.Law

*Editor : Neola

Komentar0

Type above and press Enter to search.