GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Transisi Karier Sinta Dewi dari Praktisi Public Relations ke Peneliti Akademis

Sinta Dewi, inspirasi karier tidak harus mengikuti satu pola baku. (Foto: Dok/Ist).
Suara Time, Business - Pilihan karier tidak selalu bergerak lurus. Bagi Sinta Dewi, perjalanan profesional justru bermakna ketika ia berani melangkah keluar dari zona nyaman. Profesi praktisi public relations yang dinamis dan penuh tantangan membuatnya belajar banyak hal terutama dalam menghadapi isu dan menyusun strategi komunikasi efektif dalam manajemen krisis perusahaan. Minatnya untuk belajar dunia public relations tidak hanya berhenti sampai di sini. Sinta mengambil keputusan besar untuk menapaki dunia penelitian, sebuah ruang yang menuntut ketekunan intelektual, kesabaran, dan konsistensi jangka panjang.

Karier Sinta Dewi bermula sebagai praktisi public relations yang akrab dengan ritme kerja cepat, strategi komunikasi, relasi media, serta pengelolaan reputasi. Pada pelaksanaan perannya, ia tidak hanya berhadapan dengan tuntutan institusi, tetapi juga ekspektasi publik yang terus berubah. Pengalaman tersebut membentuk kepekaan Sinta terhadap dinamika komunikasi dan pentingnya keakuratan pesan dalam membangun kepercayaan.

Namun, di balik kesibukan praktik profesional, tumbuh kegelisahan intelektual. Sinta menyadari bahwa banyak strategi komunikasi berjalan tanpa fondasi riset yang memadai. Berakar dari kegelisahan itulah muncul dorongan untuk memahami komunikasi secara lebih mendalam yang tidak hanya sebagai praktik, tetapi juga sebagai objek kajian ilmiah. Dunia penelitian kemudian menjadi ruang baru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis yang selama ini ia temui di lapangan.

Peralihan dari praktisi ke peneliti akademis bukan tanpa tantangan. Sinta harus menyesuaikan diri dengan budaya akademik yang berbeda, mulai dari disiplin metodologis, penulisan ilmiah, hingga tuntutan analisis yang ketat. Apabila dunia public relations menuntut kecepatan dan ketepatan, dunia penelitian menuntut kesabaran dan ketelitian. Dua dunia yang berbeda ini justru memperkaya perspektif profesionalnya.

Pengalaman lapangan sebagai praktisi public relations menjadi modal penting dalam kerja-kerja riset yang dijalani Sinta. Ia mampu membaca fenomena komunikasi tidak sekadar sebagai data, tetapi sebagai realitas sosial yang hidup. Riset yang dilakukan pun berangkat dari problem nyata, menjembatani teori dengan praktik, serta menghadirkan rekomendasi yang relevan bagi dunia profesional.

Sebagai perempuan, perjalanan karier Sinta Dewi juga diwarnai oleh tantangan sosial dan kultural. Pilihan untuk berpindah jalur karier kerap dipertanyakan, terutama ketika standar kesuksesan masih sering diukur dari stabilitas dan posisi struktural. Namun, Sinta memaknai karier sebagai proses pencarian makna, bukan sekadar pencapaian formal.

Kini, Sinta Dewi dikenal sebagai sosok yang mampu mengintegrasikan dua dunia yang kerap berjalan terpisah. Dunia praktik public relations memberinya pengalaman empiris, sementara dunia penelitian memberinya kedalaman analisis. Perjalanan kariernya menjadi gambaran bahwa keberanian untuk berubah, belajar, dan bertumbuh adalah bagian penting dari profesionalisme.

Kisah Sinta Dewi menjadi inspirasi bahwa karier tidak harus mengikuti satu pola baku. Adanya keyakinan dan konsistensi, langkah yang penuh tantangan justru dapat membuka ruang kontribusi yang lebih luas, baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun praktik komunikasi yang lebih bertanggung jawab.

Komentar0

Type above and press Enter to search.