SERANG – Bosan dengan ketidakteraturan informasi di grup percakapan kampus, M. Ardan Ridho Firdaus atau yang lebih di kenal Ardan Ridho memilih untuk menciptakan perubahannya sendiri. Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Serang Raya (UNSERA) ini resmi merilis Academate, sebuah terobosan digital yang ia desain khusus untuk mengubah cara mahasiswa mengelola kehidupan akademik mereka menjadi lebih terstruktur dan efisien.
Proyek ini hadir sebagai jawaban atas masalah
klasik yang kerap terjadi di lingkungan kampus, jadwal kuliah yang tertimbun
ribuan pesan di grup WhatsApp atau tenggat waktu tugas yang terlewat karena
minimnya notifikasi. Melalui https://academate.ardhan.my.id/, Ardan menawarkan
solusi di mana seluruh kebutuhan kelas, mulai dari jadwal, tugas, hingga ruang
diskusi. terpusat dalam satu dashboard yang rapi. Platform ini mengusung
konsep kolaboratif, di mana setiap anggota kelas dapat berperan aktif
melengkapi informasi, memastikan tidak ada lagi mahasiswa yang tertinggal
berita penting.
Aksesibilitas menjadi kunci utama dalam
pengembangan platform ini. Untuk mulai menggunakannya, mahasiswa cukup masuk
menggunakan akun Google mereka tanpa perlu proses pendaftaran yang rumit.
Setelah berhasil masuk, pengguna diberikan kebebasan untuk memulai inisiatif
dengan membuat kelas baru, atau cukup bergabung ke kelas yang sudah tersedia
dengan memasukkan kode undangan unik dari rekan sekelas.
Lebih dari sekadar alat manajemen akademik,
Academate kini tengah dikembangkan Ardan sebagai proyek skripsi yang visioner.
Ia sedang mempersiapkan integrasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) yang akan berfungsi layaknya asisten pribadi. Fitur unggulan
ini nantinya mampu mendengarkan dan merekam jalannya perkuliahan, lalu secara
otomatis menyusun ringkasan catatan yang akurat. Terobosan ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa untuk lebih fokus menyimak materi dosen tanpa harus
terbebani oleh aktivitas mencatat manual.
Inisiatif ini tidak lepas dari latar belakang
unik Ardan sebagai seorang Creative Media Technologist. Di tengah
dikotomi antara "orang teknis" dan "orang kreatif", Ardan
memosisikan dirinya sebagai anomali yang mampu memadukan logika pemrograman
dengan estetika visual. Sentuhan ini terlihat jelas pada antarmuka Academate
yang dirancang modern dan ramah pengguna, berbeda dengan sistem akademik
konvensional yang sering kali kaku.
Bagi publik yang ingin mengenal sosok di balik inovasi ini atau melihat portofolio proyek kreatif lainnya, Ardan mendokumentasikan perjalanan profesionalnya secara transparan melalui laman pribadinya di https://ardhan.my.id/. Kehadiran Academate menjadi bukti bahwa Ardan Ridho tidak hanya mampu mengidentifikasi masalah, tetapi juga mengeksekusinya menjadi solusi teknologi yang relevan dan elegan.

Komentar0