![]() |
| Deklarasi Pusat Studi Hukum dan Demokrasi (PSHD) dengan tema “Menatap Masa Depan Pemerintahan”. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jember - Fakultas Hukum Universitas Islam Jember (FH UIJ) secara resmi menggelar Deklarasi Pusat Studi Hukum dan Demokrasi (PSHD) dengan tema “Menatap Masa Depan Pemerintahan”, Senin (10/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di ruang Peradilan Fakultas Hukum tersebut menjadi langkah nyata FH UIJ dalam memperkuat peran akademisi terhadap pengembangan hukum dan demokrasi di Indonesia.
Dekan FH UIJ, Supianto, menyampaikan bahwa pembentukan PSHD merupakan bagian dari komitmen kampus untuk mendorong sinergi antara teori hukum dan praktik demokrasi yang sehat.
“Kami berharap PSHD dapat menjadi wadah pengembangan ilmu hukum yang bermanfaat serta menghasilkan kajian yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PSHD, Dr. Abd. Manab, menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya bersifat terbuka dan siap menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swasta, maupun individu, di dalam dan luar negeri.
“PSHD akan berkolaborasi melalui seminar, lokakarya, konsultasi hukum, dan evaluasi kebijakan sebagai bentuk kontribusi akademik terhadap pembangunan hukum dan demokrasi,” jelasnya.
Sebagai keynote speaker, Dr. Muhammad Hoiru Nail menyoroti pentingnya keseimbangan antara hukum dan demokrasi dalam menciptakan tata pemerintahan yang berkeadilan.
“Hukum tanpa demokrasi tidak akan berjalan maksimal, sementara demokrasi tanpa hukum bisa menimbulkan kekacauan,” tegasnya.
Deklarasi PSHD ini diharapkan menjadi momentum bagi FH UIJ untuk terus memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan yang aktif dalam riset, kajian, dan advokasi terkait isu-isu hukum dan demokrasi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh dosen Fakultas Hukum serta perwakilan mahasiswa yang antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir.

Komentar0