GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Tanam Kader, Panen Pemimpin: PW IPNU-IPPNU DIY Resmi Buka Latin Latpel II dan Diklatmad CBP-KPP

Ratusan kader pelajar NU se-DIY resmi memulai agenda pengkaderan tingkat lanjut di Balai Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPSDMP) DIY. (Foto: IPNU DIY).

Suara Time, Yogyakarta – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) DIY kembali menorehkan sejarah penting dalam penguatan kaderisasi 3 Oktober 2025. Melalui Latihan Instruktur (Latin) Latihan Pelatih (Latpel) II serta Diklatmad Corp Brigade Pembangunan dan Korp Pelajar Putri (CBP-KPP), ratusan kader pelajar NU se-DIY resmi memulai agenda pengkaderan tingkat lanjut di Balai Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPSDMP) DIY.

Pembukaan kegiatan berlangsung khidmat dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, yakni Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Dr. KH. Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kepala UPTD BPSDMP DIY Anita Windrati Syarifuddin, S.P., M.MA, Ketua Umum PP IPNU Wasfi Velasufah, Ketua PP IPNU Bidang Kaderisasi Iqbal Hamdan Habibi, Ketua PW IPNU DIY Didi Manarul Hadi, serta Ketua PW IPPNU DIY Fildzah Lina Rohmatina.

Dalam sambutannya, Didi Manarul Hadi menekankan filosofi kaderisasi yang sejalan dengan dunia pertanian.

“Kaderisasi itu sama seperti bertani. Kita menanam kader, merawat, bahkan sampai memanen. Prosesnya tidak instan, tetapi melalui tahapan rekrutmen, pendidikan pengkaderan, pendampingan, dan distribusi kader,” jelasnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum PP IPNU Wasfi Velasufah mengingatkan pentingnya ruh kaderisasi sebagai jantung organisasi.

“Kaderisasi adalah nafas organisasi. Jogja ini identik dengan gagasan, dan kami berharap gagasan besar itu bisa dibawa ke tingkat nasional, terutama dalam kongres mendatang,” tegasnya.

Dukungan pun datang dari tuan rumah, Anita Windrati Syarifuddin, yang berharap generasi muda NU dapat turut menghidupkan dunia pertanian.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Semoga generasi muda NU, khususnya Gen-Z, semakin tertarik pada dunia pertanian sekaligus terus aktif berorganisasi,” tuturnya.

Sementara itu, Dr. KH. Ahmad Zuhdi Muhdlor memberi pesan khusus tentang peran kader inti hasil pengkaderan tingkat lanjut.

“Latin Latpel dan Diklatmad adalah jenjang tertinggi dalam pengkaderan IPNU-IPPNU. Kader inti harus menjadi dinamisator, inovator, motivator, dan bila diperlukan provokator—tentu dalam makna positif,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Ketua Tanfidziyah PWNU DIY disertai penyematan tanda peserta kepada perwakilan.

Dengan khidmat dan penuh semangat, Latin Latpel II dan Diklatmad CBP-KPP PW IPNU-IPPNU DIY ini diharapkan mampu mencetak kader militan, berdaya saing, serta siap menjadi pemimpin masa depan bangsa.

Komentar0

Type above and press Enter to search.