GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Respons Video Viral: PT Nganjuk Pulsa Mandiri Cabut Produk Trans7, Desak Klarifikasi dan 'Sowan' ke Ponpes Lirboyo

PT. Nganjuk Pulsa Mandiri. (Foto: Dok/Ist).
Suara Time, Nganjuk – PT. Nganjuk Pulsa Mandiri (NPM) mengambil langkah tegas menyusul beredarnya video viral yang dinilai memberikan framing buruk terhadap dunia pesantren. Sebagai bentuk protes, perusahaan tersebut menghentikan penjualan seluruh voucher TV digital berbayar yang bersumber dari PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7). Tak hanya itu, Direksi NPM juga melayangkan ultimatum 3 hari kepada Trans7 untuk segera melakukan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka, termasuk mendatangi langsung (sowan) Pondok Pesantren Lirboyo dan seluruh dzuriyah terkait.

Direktur Utama PT. Nganjuk Pulsa Mandiri, Mishbahul Mushthofa, menyatakan bahwa penghentian ini didasari pelanggaran serius terhadap Syarat & Ketentuan (S&K) internal perusahaan, khususnya poin 8. Poin tersebut memberikan hak kepada NPM untuk membatalkan atau menghapuskan penjualan produk TV digital apabila ada tayangan yang dianggap tidak pantas. "Hal ini kami lakukan sebagai komitmen kami menjaga nilai-nilai etika. Tayangan yang beredar dianggap melanggar syarat yang telah ditetapkan sebelumnya," tegas Mustofa dalam keterangan resminya.

Langkah penghentian penjualan ini bukanlah satu-satunya tuntutan. NPM mendesak PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh untuk segera mengambil tindakan tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Tuntutan tersebut meliputi:
  1. Melakukan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh santri, kyai, dan pondok pesantren di Indonesia.
  2. Secara khusus, mendatangi langsung (sowan) kepada keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo dan semua dzuriyah sebagai bukti tanggung jawab moral.
Mustofa menambahkan bahwa batas waktu yang diberikan kepada Trans7 adalah tiga hari sejak surat desakan ini dikeluarkan. Apabila dalam tenggat waktu tersebut tidak ada tindakan kooperatif dari pihak Trans7, NPM akan mengambil sanksi yang lebih berat. "Dengan berat hati kami akan menghapus secara permanen semua produk TV digital yang bersumber dari Trans7. Produk tersebut tidak akan ditayangkan kembali di kanal penjualan resmi kami, karena dianggap sebagai bentuk pelanggaran syarat & ketentuan yang telah ditetapkan," tuturnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.