| Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Pendidikan - Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung literasi global di kalangan pelajar. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim dosen dan mahasiswa menggelar kegiatan Simulasi Sidang Politik Internasional di SMA St. Carolus Surabaya selama 3 hari pada 14-16 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dengan asumsi pada tahap ini mereka sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan mereka tentang bidang ilmu hubungan internasional dan memberi gambaran mengenai dinamika politik global yang dipelajari di jenjang universitas. Selain itu, mereka telah memiliki kemampuan berpikir kritis dan komunikasi yang lebih matang untuk memahami serta memerankan simulasi politik internasional secara komprehensif.
Simulasi ini mengadaptasi Model United Nations (MUN), yaitu kegiatan mekanisme sidang di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Para siswa berperan sebagai delegasi dari berbagai negara anggota PBB yang berdiskusi membahas “Conflict Resolution in the Israel–Palestine Dispute”. Selama kegiatan, peserta belajar menyusun posisi negara (position paper), menyampaikan pidato pembukaan (opening speech), hingga melakukan negosiasi dan merumuskan resolusi. Mahasiswa dan dosen Hubungan Internasional berperan sebagai mentor yang memberikan pendampingan dalam teknik diplomasi, retorika publik, serta etika sidang internasional. Dengan format interaktif ini, siswa dapat memahami bagaimana diplomasi bekerja dalam menyelesaikan masalah global.
Tujuan utama adalah untuk mendorong kesadaran global dan menumbuhkan minat siswa terhadap studi Hubungan Internasional. Melalui simulasi, para peserta tidak hanya belajar tentang politik dan diplomasi, tetapi juga memperoleh gambaran tentang bagaimana isu-isu global dikaji dalam konteks akademik. Kegiatan ini menjadi ajang sosialisasi dalam memperkenalkan Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur kepada siswa sekolah menengah. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang hubungan internasional.
Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kemampuan berpikir diplomatis dan kesadaran perdamaian di kalangan siswa. Isu konflik Israel–Palestina dipilih karena relevan dengan tantangan kemanusiaan dan perdamaian dunia saat ini. Melalui simulasi ini, peserta diajak untuk memahami berbagai perspektif negara dan mencari solusi yang adil berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia. Dosen pendamping menegaskan bahwa diplomasi bukan hanya urusan antarnegara, tetapi juga cerminan nilai-nilai dialog dan empati dalam kehidupan sosial.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Salah satu perwakilan guru, Ibu Yosianarti Poegoeh, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa karena kegiatan seperti baru pertama kali dilaksanakan di SMA St. Carolus Surabaya. Menurutnya, isu yang diambil dalam kegiatan simulasi sidang terkait konflik Israel–Palestina dengan pendekatan simulasi membuat siswa lebih mudah memahami realitas politik global secara mendalam. Ia menilai metode ini sangat efektif untuk melatih empati, komunikasi, dan kemampuan analisis siswa terhadap isu-isu internasional. Pihak sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan agar kemampuan analisis kritis serta komunikasi siswa semakin berkembang dan lebih mengetahui isu global.
Antusiasme peserta menjadi bukti keberhasilan kegiatan ini. Banyak siswa merasa tertantang sekaligus terinspirasi karena dapat berperan layaknya diplomat muda yang memperjuangkan perdamaian dunia. Mereka belajar untuk menyampaikan pendapat secara terstruktur, menghargai perbedaan, dan mencari titik temu melalui negosiasi. Bagi Program Studi Hubungan Internasional, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam membentuk generasi muda yang berwawasan global dan berjiwa damai. Ke depan, prodi HI berencana melanjutkan program serupa dengan tema-tema internasional lainnya yang relevan dengan perkembangan dunia.
*) Penulis: Dewi Fortuna Sari, S.I.P.,M.Law
Komentar0