Suara Time, Surabaya – Dalam upaya mendukung gerakan ramah lingkungan serta menghemat penggunaan air bersih, Kelompok 2 KKN Berdampak Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) berhasil melakukan inovasi yang mengimplementasikan teknologi tepat guna di Masjid Istiqomah. Fokus utama dari inovasi ini adalah pengoptimalan penyaluran olahan air bekas wudhu yang telah diolah untuk keperluan flushing urinal dan penyiraman tanaman, menggunakan teknologi ramah lingkungan tanpa konsumsi listrik.Kelompok 2 KKN Berdampak Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) berhasil melakukan inovasi. (Foto: Dok/Ist).
Kegiatan KKN Berdampak yang dilaksanakan oleh Mahasiswa UPNVJT ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi dan kontribusi nyata terhadap lingkungan sekitar, tetapi juga meneguhkan kepedulian terhadap efisiensi penggunaan sumber daya air. Sebagaimana diketahui, penggunaan air wudhu di masjid sehari-hari bisa mencapai jumlah yang cukup besar dan jika langsung dibuang tanpa pengolahan, akan menimbulkan pemborosan sumber daya air bersih.
Dengan semangat itu, Kelompok 2 melakukan optimalisasi pemanfaatan air bekas wudhu dengan metode pengolahan yang ramah lingkungan serta inovasi pompa hidram, sebuah teknologi pompa yang dapat bekerja tanpa listrik. Pompa hidram ini memanfaatkan tenaga air secara alami untuk mengalirkan ulang olahan air bekas wudhu ke sistem flushing urinal di toilet masjid dan penyiraman tanaman di area sekitar masjid. Hal ini tentu menjadi solusi ideal di tengah kebutuhan penghematan energi dan air yang semakin mendesak.
Menurut ketua Kelompok 2 KKN Berdampak UPNVJT, Arie Maulana, "Inovasi ini kami lakukan agar lingkungan Masjid Istiqomah menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan limbah air bekas wudhu bisa dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami berharap masyarakat, khususnya jama’ah Masjid Istiqomah, dapat semakin sadar tentang pentingnya penggunaan teknologi tepat guna yang hemat energi dan ramah lingkungan, sehingga nantinya dapat diterapkan di masjid-masjid lainnya."
Manfaat langsung dari keberhasilan inovasi ini sudah mulai dirasakan oleh pengurus Masjid Istiqomah. Flushing urinal yang sebelumnya sepenuhnya menggunakan air bersih kini sudah sebagian memanfaatkan air bekas wudhu yang diolah ulang secara efektif, sehingga mengurangi konsumsi air bersih sekaligus menghemat biaya operasional masjid. Selain itu, air yang dialirkan untuk penyiraman tanaman turut membantu menjaga keasrian lingkungan sekitar masjid, menjadikannya lebih sejuk dan asri.
Program KKN berdampak ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pengurus Masjid Istiqomah menyatakan rasa terima kasih yang besar kepada para mahasiswa dan pihak kampus yang telah memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan lingkungan masjid. Mereka berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan inovasi serupa di tempat lain.
Keberhasilan optimalisasi penyaluran olahan air bekas wudhu dengan teknologi ramah lingkungan dari Kelompok 2 KKN Berdampak UPNVJT tidak hanya memberikan dampak positif dalam hal penghematan Sumber Daya Alam, tetapi juga mengajarkan nilai keberlanjutan yang sangat penting di masa depan. Dengan kolaborasi antara institusi pendidikan, mahasiswa, masyarakat, dan tempat ibadah, langkah kecil seperti ini akan mampu memberikan perubahan besar bagi pelestarian lingkungan hidup.
Komentar0