GUdpBSYpTSd0TSY5TUW8TSC5TA==

Pertaruhan Masa Depan Sepakbola Timnas Indonesia: “Natarulisasi Pemain Asing, Harapan atau Justru Ancaman?”

Ilustrasi: Timnas Indonesia (Doc. Ist.)

Penulis: Erlangga Angger Sajiwo (Mahasiswa Universitas Lampung)

Suara Time, Kolom - Naturalisasi sedang hangat dibicarakan oleh khalayak ramai, naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia juga menuai berbagai kontroversi seperti beberapa politisi yang menanyakan kapan PSSI berhenti mengandalkan pemain asing dan focus kepada pembinaan local. Dalam hal ini naturalisasi masih masih menjadi perdebatan yang panas, perbedebatan itu memunculkan bebrapa statement apakah naturalisasi tersebut menjadi harapan baru untuk timnas Indonesia bersinar dikancah dunia atau malah sebaliknya menjadi sebuah ancaman untuk generasi lokal yang tidak dapat kesempatan untuk memperkuat timnas Indonesia.

Naturalisasi merupakan progam yang diharapkan dapat meningkatkan kuliatas timnas Indonesia menjadi lebih baik. Pemain – pemain naturalisasi dinilai memiliki memiliki kualitas teknik dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan pemain lokal. Para pendukung kebijakan naturalisasi melihat langkah ini sebagai solusi untuk mempercepat pembentukan timnas yang kompetitif. Mengingat Indonesia masih kesulitan di beberapa sektor permainan, terutama di posisi-posisi strategis seperti penyerang tengah dan gelandang bertahan, kehadiran pemain naturalisasi yang berpengalaman di liga Eropa atau Asia bisa menjadi pembeda yang signifikan. Pengalaman mereka berkompetisi di level yang lebih tinggi diyakini dapat memberikan inspirasi dan meningkatkan mentalitas pemain lokal. Beberapa contoh naturalisasi yang dilakukan Indonesia untuk memperkuat timnas Indonesia, Ivar Jenner (FC Utrecht), Maarten Paes (FC Dallas), Jay Idzes (Venezia F.C.), dan masih banyak yang lainnya. 

Naturalisasi yang dilakukan Indonesia juga sempat mengalami kritikan oleh beberapa orang yang menolak kebijakan naturalisasi tersebut. Contoh kritikannya yaitu ''Pertanyaan kritisnya adalah, akselerasi naturalisasi ini sampai kapan? Kemudian seberapa banyak?” kata bung Towel di Apa Kabar Indonesia Malam TvOne 26 April 2024 lalu. Anggota komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, juga mengkritik keras naturalisasi pemain timnas Indonesia yang terus dilakukan PSSI. Menurutnya Indonesia tak miskin atlet. Dalam hal ini Eric tohir selaku ketua umum PSSI menyampaikan pernyataan terhadap kritikan terkait naturalisasi Indonesia, ia menyampaikan sebuah statement “Kembali saya ingatkan jangan pernah beda-bedakan pemain (naturalisasi dengan lokal) kita. Ini semua anak bangsa yang ingin memperkuat bangsa kita di urusan sepak bola” kata Erick usai memantau rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Jumat (8/11). Erick tohir juga menegaskan bahwa kebijakan naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI adalah langkah yang sah dan terhormat, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh FIFA. "Di bawah ketentuan FIFA, setiap negara memiliki hak untuk menaturalisasi pemain yang memenuhi syarat," ujarnya. Dia kemudian mengemukakan contoh dari negara lain yang juga menerapkan kebijakan serupa.

Kita sebagai warga negara Indonesia harus mendukung segala Upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal kebaikan, apalagi dalam hal sepak bola yang dimana kita adalah salah satu dari banyaknya negara yang warga negaranya banyak menyukai sepak bola. apapun keputusan yang diambil, semoga langkah tersebut bukan hanya untuk kepentingan sesaat, tetapi dapat menjadi tonggak penting bagi perkembangan sepakbola Indonesia yang berkelanjutan. Sebab, masa depan timnas Indonesia, pada akhirnya, akan ditentukan oleh seberapa jauh kita mampu mengelola potensi yang ada dan memanfaatkan peluang yang datang dengan bijak.

Komentar0

Type above and press Enter to search.