![]() |
Penulis, M Rizki Dhani, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Malang- (Foto: AI). |
Suara Time, Kolom - Kepemimpinan pemerintahan Indonesia di era digital di bawah Joko Widodo menandai sebuah babak penting dalam perjalanan transformasi bangsa. Jokowi secara konsisten menempatkan digitalisasi sebagai salah satu prioritas utama, baik dalam aspek pemerintahan, ekonomi, hingga pelayanan publik. Transformasi digital dipandang tidak hanya sebagai adaptasi terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing nasional dan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
Salah satu langkah nyata adalah pembangunan infrastruktur digital secara masif, seperti perluasan jaringan internet hingga ke daerah-daerah terpencil. Pemerintah menyadari bahwa akses digital yang merata merupakan fondasi utama agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat ekonomi dan sosial dari era digital. Hal ini terbukti ketika pandemi Covid-19 memaksa seluruh sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan, untuk beralih ke platform daring, dan infrastruktur yang sudah dibangun menjadi penopang utama kelancaran adaptasi tersebut.
Jokowi juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia digital. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, berbagai program pelatihan dan sertifikasi talenta digital digencarkan. Hasilnya, jumlah talenta digital Indonesia melonjak signifikan, dari hanya 10 ribu per tahun pada awalnya menjadi 250 ribu pada 2022, meski tantangan anggaran masih menjadi kendala untuk mencapai skala yang lebih besar. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di kancah global.
Di sektor ekonomi, kepemimpinan Jokowi berhasil mendorong pertumbuhan ekosistem startup digital. Munculnya unicorn dan decacorn seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjadi pemain utama di ekonomi digital Asia Tenggara.Pemerintah juga aktif menyederhanakan regulasi melalui kebijakan seperti Omnibus Law, yang bertujuan memangkas birokrasi dan mempermudah investasi di sektor digital.
Transformasi digital dalam birokrasi juga menjadi sorotan utama. Jokowi meluncurkan inisiatif Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan INA Digital, dengan fokus pada integrasi aplikasi pemerintahan agar pelayanan publik menjadi lebih efisien dan tidak tumpang tindih.Arahan tegas untuk menghentikan pembuatan aplikasi baru dan mengoptimalkan sistem yang sudah ada merupakan langkah reformasi birokrasi yang konkret demi kepuasan masyarakat.
Namun, perjalanan transformasi digital ini tidak lepas dari tantangan. Fragmentasi aplikasi pemerintahan, disparitas literasi digital antarwilayah, dan resistensi budaya birokrasi menjadi hambatan yang harus diatasi. Jokowi secara konsisten menegaskan pentingnya perubahan budaya kerja birokrasi agar lebih adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Pemerintah juga aktif mendorong literasi digital di kalangan UMKM dan masyarakat luas. Program pelatihan dan pendampingan di bidang e-commerce membantu pelaku usaha kecil untuk go digital, sehingga ekonomi digital tidak hanya tumbuh di kota besar, tetapi juga merambah daerah-daerah yang sebelumnya minim akses teknologi. Ini memperkuat inklusivitas dan pemerataan manfaat digitalisasi.
Kepemimpinan Jokowi di era digital juga menaruh perhatian pada peran generasi muda. Presiden secara terbuka mengajak anak muda untuk menjadi pengguna digital yang cerdas dan kreatif, serta memanfaatkan teknologi untuk berwirausaha dan menciptakan peluang baru. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia sebagai digital nation yang inovatif dan kompetitif di tingkat global.
Secara keseluruhan, kepemimpinan Jokowi dalam pemerintahan era digital ditandai oleh visi yang jelas, kebijakan yang progresif, dan keberanian untuk melakukan reformasi struktural. Transformasi digital yang digagas tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi dan pemerintahan, tetapi juga membuka peluang bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi dan masyarakat digital. Walaupun masih terdapat sejumlah tantangan implementasi di lapangan, arah dan komitmen kepemimpinan Jokowi telah menempatkan Indonesia pada jalur yang tepat menuju bangsa digital yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Referensi :
https://www.komdigi.go.id/berita/siaran-pers/detail/menkominfo-presiden-jokowi-merajut-nusantara-dengan-konektivitas-digital
https://uinjkt.ac.id/id/refleksi-10-tahun-perkembangan-ekonomi-era-jokowi
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241014092531-185-1154998/kominfo-klaim-talenta-digital-indonesia-melonjak-di-era-jokowi
https://diskominfo.samarindakota.go.id/arsip/2021/kabar-pemerintahan/indonesia-memasuki-era-transformasi-digital-presiden-perintahkan-transformasi-digital-nasional
Komentar0