![]() |
Kunjungan Kemenag yang diwakili oleh Kasubtim PPM Kemenag RI, Drs. Adimin Diens, S.Ag., M.Pd. bersama LPPM PTKI. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Tirip Banjarasri - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana pembuatan Monumen Toleransi Berbudaya dan Beragama di Dusun Tirip, Banjarasri, Kulon, Prago, D.I Yogyakarta. Monumen ini digagas sebagai simbol kerukunan antarumat beragama dan penghormatan terhadap keberagaman budaya yang telah lama terjaga di wilayah tersebut. Program ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Kelompok 18 yang sejak awal Juli telah menjalankan berbagai kegiatan pengabdian di dusun tersebut.
Kunjungan Kemenag yang diwakili oleh Kasubtim PPM Kemenag RI, Drs. Adimin Diens, S.Ag., M.Pd. bersama LPPM PTKI pada Rabu 6 Agustus 2025 dalam rangka monitoring program KKN Nusantara dijadikan kesempatan anggota KKN mempresentasikan konsep Dusun Toleransi yang mereka gagas. Presentasi disampaikan langsung oleh Ketuanya, Ziqri Ramadhan, yang menjelaskan bagaimana masyarakat Tirip selama ini mempraktikkan nilai toleransi baik dalam kehidupan beragama maupun budaya sehari-hari.
“Selama kami menempuh kegiatan di Dusun Tirip ini, banyak sekali contoh-contoh kegiatan toleransi yang dilakukan oleh warga. Dari total 70 kepala keluarga, sekitar 95 persen beragama Katolik, sementara sisanya beragama Islam dan Kristen Protestan. Namun, setiap kegiatan sosial atau kemasyarakatan selalu diikuti semua warga tanpa membedakan agama,” ujar Ziqri.
Ziqri mencontohkan, dalam kegiatan keagamaan umat Katolik, warga Muslim dan Kristen Protestan pun turut hadir, begitu pula sebaliknya. Menurutnya, hal ini menjadi inspirasi bagi Kelompok 18 untuk mencanangkan pembangunan kampung harmoni melalu pembuatan monumen toleranasi sebagai simbol masyarakat hidup dalam kerukunan di Dusun Tirip.
Mendengar hal tersebut, Adimin Diens langsung memberikan respon positif. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Monumen Toleransi adalah simbol penting untuk menunjukkan kerukunan yang sudah terjalin di sini. Program ini mendukung penuh asta protas kementerian agama teritama pada aspek kerukunan dan cinta kemanusiaan. Saya mendukung penuh, termasuk saya akan memberikan bantuan anggaran secara pribadi atas program ini” ujarnya, disambut tepuk tangan anggota KKN.
Valentinus selaku kepada Dusun Tirip berterima kasih atas kunjungan Kamenag RI dan program yang dicanangkan mahasiswa KKN di Dusunya. Menurutnya, kunjungan ini sangat berarti baginya, karena ia merasa dusunya diperhatikan. Pembuatan Monumen Toleransi ini direncanakan akan dilaksanakan pada penutupan KKN. Harapannya, monumen ini tidak hanya menjadi penanda sejarah, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang pentingnya hidup rukun di tengah perbedaan.
Komentar0