![]() |
SDIT Birru Wattaqwa kini secara resmi memiliki sistem keuangan sekolah berbasis website. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Bogor — Dalam rangka mendukung digitalisasi pengelolaan administrasi pendidikan, SDIT Birru Wattaqwa kini secara resmi memiliki sistem keuangan sekolah berbasis website yang dirancang untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan keuangan secara transparan dan efisien, 15 Juni 2025. Sistem ini merupakan hasil rancangan dari mahasiswa Universitas Pamulang dari Program Studi Teknik Informatika.
Sistem ini merupakan bagian dari proyek Kerja Praktik (KP) yang dilakukan selama tiga bulan oleh Fahmi Aptawijaya Putra, Nouvran Fikri Radiansyah, dan Winto Yolif Jevin Zalukhu, dengan bimbingan dari dosen pembimbing akademik serta melalui kerja sama intensif bersama pihak SDIT Birru Wattaqwa.
Pengembangan sistem ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam pengelolaan keuangan sekolah yang masih bersifat manual, seperti pencatatan pembayaran SPP, uang kegiatan, tabungan siswa, serta laporan pengeluaran yang rawan kesalahan dan keterlambatan. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam hal akurasi data dan efisiensi pelaporan, serta menghambat proses evaluasi keuangan yang transparan.
Sebagai solusi atas permasalahan pencatatan keuangan yang masih manual, sistem keuangan berbasis website ini dihadirkan untuk memfasilitasi proses pencatatan pembayaran dan pengeluaran sekolah secara digital. Sistem ini memungkinkan admin sekolah untuk mengelola transaksi seperti pembayaran SPP, uang kegiatan, tabungan siswa, serta pencatatan pengeluaran secara real-time melalui perangkat komputer atau smartphone. Beberapa fitur utama yang tersedia dalam sistem ini meliputi login pengguna, input dan monitoring transaksi keuangan, laporan keuangan otomatis, serta dashboard pengawasan yang memudahkan pihak sekolah dalam melakukan evaluasi.
Dalam proses pengembangannya, sistem ini dibangun menggunakan pendekatan metode Waterfall, yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan awal. Untuk memastikan setiap fitur berfungsi dengan baik dan sesuai kebutuhan pengguna, dilakukan pengujian menggunakan metode Black Box Testing.
“Melalui sistem ini, kami berharap proses pengelolaan keuangan di SDIT Birru Wattaqwa menjadi lebih efisien, akurat, dan dapat diakses secara real-time. Ini juga menjadi langkah awal menuju digitalisasi administrasi sekolah,” ungkap Tim Mahasiswa dalam laporan akhir kerja praktiknya.
Selain meningkatkan efisiensi dalam pencatatan keuangan, kehadiran sistem ini juga mencerminkan komitmen SDIT Birru Wattaqwa dalam menyongsong era digital dan memperkuat tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
Komentar0