![]() |
Penulis adalah Lilis Sulastri Sinaga, Mahasiswi Universitas Pamulang. (Foto: Dok/AI) |
Suara Time, Opini - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah melahirkan berbagai transformasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi Pendahuluan masyarakat. Salah satu wujud nyata dari transformasi tersebut adalah munculnya e-commerce (perdagangan elektronik), yang kini menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi digital. Di Indonesia, pertumbuhan e-commerce berlangsung pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di era pascapandemi COVID-19 yang mempercepat adopsi teknologi digital oleh masyarakat.
E-Commerce di Indonesia perkembangannya Menurut berbagai laporan industri, Indonesia adalah pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Faktor-faktor seperti pertumbuhan pengguna internet, penetrasi smartphone, kemudahan pembayaran digital, dan peningkatan kepercayaan konsumen terhadap belanja online menjadi pendorong utama berkembangnya sektor ini. E-commerce tidak hanya tumbuh di kota-kota besar, tetapi juga mulai menjangkau daerah-daerah pelosok, membuka akses pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Pemerintah juga mendukung digitalisasi ini melalui berbagai program, seperti Gerakan Nasional Literasi Digital, serta kemudahan perizinan dan insentif untuk startup digital.
Kontribusi terhadap Ekonomi Digital
E-commerce memainkan peran sentral dalam ekosistem ekonomi digital. Dengan memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli secara online, e-commerce mendorong efisiensi pasar, memperluas akses ke barang dan jasa, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, sektor ini mendukung berbagai industri pendukung, seperti logistik, teknologi keuangan (fintech), dan penyedia layanan digital marketing.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia menunjukkan bahwa sektor perdagangan melalui sistem elektronik menyumbang angka signifikan terhadap PDB digital nasional. Pada tahun 2024, nilai transaksi e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari Rp600 triliun.
Peluang dan Tantangan E-commerce
Potensi e-commerce di Indonesia masih sangat besar, mengingat jumlah penduduk yang besar dan kelas menengah yang terus tumbuh. Peluang ekspor produk lokal melalui platform digital juga semakin terbuka lebar, terutama ke pasar ASEAN dan global.
Namun, tantangan tetap ada. Infrastruktur digital yang belum merata, keamanan siber, perlindungan konsumen, dan literasi digital masih menjadi isu penting yang perlu diselesaikan. Selain itu, persaingan yang ketat antara platform e-commerce lokal dan asing juga menuntut inovasi dan efisiensi berkelanjutan.
E-commerce telah terbukti menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, peningkatan infrastruktur, dan penguatan kapasitas pelaku usaha, sektor ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Masa depan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada bagaimana bangsa ini mengelola dan memaksimalkan potensi e-commerce dalam era digital.
*) Penulis adalah Lilis Sulastri Sinaga, Mahasiswi Universitas Pamulang.
Komentar0