![]() |
Bek Manchester United, Matthijs de Ligt. (Foto: Dok/Ist). |
Suara Time, Jakarta – Bek Manchester United, Matthijs de Ligt, memberikan pandangannya terkait perubahan pelatih di klubnya, dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim. Ia mengungkapkan rasa kecewa atas akhir kerja sama dengan Ten Hag, namun tetap optimis dengan masa depan di bawah kepemimpinan Amorim.
Berbicara tentang Ten Hag, De Ligt mengakui jasa besar mantan pelatihnya itu dalam perjalanan kariernya. "Dia membawa saya ke Manchester dengan tujuan untuk sukses bersama. Sayangnya, keberuntungan tidak selalu berpihak kepada kami. Kami bermain bagus di banyak pertandingan, tetapi gagal memanfaatkan peluang yang ada. Sangat disayangkan semuanya harus berakhir seperti ini," ujarnya.
Meskipun begitu, De Ligt menegaskan bahwa kehadirannya di Manchester United bukan semata-mata karena Ten Hag. Ia menyebut United sebagai salah satu klub terbesar di dunia, yang tetap menjadi magnet bagi pemain sepak bola kelas dunia.
Tentang pelatih baru, Ruben Amorim, De Ligt menunjukkan dukungannya. "Dia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Sporting. Saya berharap dia bisa membantu kami melangkah lebih jauh. Amorim bukan pelatih pertama saya dan pasti bukan yang terakhir. Saya merasa baik di sini, dan semuanya berjalan lancar," ungkapnya dengan nada optimis.
Perubahan pelatih ini terjadi di tengah harapan besar Manchester United untuk kembali bersaing di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Kehadiran Amorim membawa harapan baru bagi tim untuk bangkit dan meraih prestasi yang lebih baik.
Komentar0